Fri. Jul 18th, 2025

Dirut PLN Darmawan Prasodjo mengecek kesiagaan personel PLN Group di
seluruh tanah air. PLN juga telah menetapkan masa siaga dari tanggal
11-20 Februari 2024. FOTODOCPLN

 

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam apel siaga
kelistrikan menegaskan sistem kelistrikan nasional beroperasi dengan
optimal Pemilu 2024

Menurutnya, PLN berkomitmen untuk mengambil peran dalam
memproyeksikan keamanan sistem kelistrikan pada hari pemungutan suara
pada Rabu, 14 Februari 2024.

“Kita sudah siapkan seluruhnya sejak dua bulan lalu, sekarang sudah
paripurna,” ujar Darmawan di Kantor PLN Pusat pada Senin, 12 Februari
2024.

Darmawan memastikan bahwa seluruh pembangkit berada dalam kondisi
prima dengan Hari Operasi Pembangkit (HOP) di atas 20 hari, sementara
pembangkit Independent Power Producer (IPP) mencapai rata-rata HOP di
atas 15 hari.

PLN juga telah melakukan pemetaan lokasi strategis Pemilu dan
kebutuhan listrik di seluruh Indonesia. Inspeksi dan pemeliharaan
dilakukan untuk memastikan instalasi dalam kondisi prima.

“Pasokan kelistrikan tercukupi dan sistem dipastikan andal,” tegas Darmawan.

Selain kesiapan pembangkit, infrastruktur jaringan dan pola operasi
di setiap wilayah juga dipersiapkan dengan baik untuk mengakomodasi
setiap kawasan prioritas.

Darmawan menekankan penggunaan skema berlapis dalam sistem
kelistrikan, tidak hanya dalam manuver pembebanan tetapi juga kesiapan
alat, komponen, dan infrastruktur cadangan.

Sebanyak 130 tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dengan
total 1.040 personil akan siaga selama masa siaga Pemilu, dilengkapi
dengan peralatan pendukung seperti genset, Gardu Bergerak (UGB), Kabel
Bergerak (UKB), Uninterruptible Power Supply (UPS), dan Crane.

PLN juga menyiapkan mobil dan motor untuk mendukung operasional di
lapangan. Terkait pelayanan pelanggan, PLN menjamin ketersediaan layanan
24 jam, dan PLN Mobile diperkuat untuk penanganan gangguan yang lebih
cepat.

Darmawan menyebut pihaknya akan memberikan perhatian khusus pada
Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang membutuhkan layanan tambah daya dan
multiguna. 

Untuk kendaraan listrik, PLN menyiagakan 624 unit Stasiun Pengisian
Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh Indonesia dengan
kesiapan personil di setiap SPKLU.

“Ketersediaan SPKLU yang tersebar juga sudah dipastikan dalam kondisi
prima. Termasuk dengan kesiagaan setiap personil di SPKLU,” pungkasnya.

Ditemui di salah satu Lokasi TPS di Kota Pontianak, General Manager PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania, menyampaikan
bahwa yang paling krusial itu adalah di tempat perhitungan suara. Untuk itu pihaknya pastikan pasokan listrik dilokasi tersebut lancar.

Diakuinya, bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi pada lokasi pemilu 2024,  yaitu Kantor KPU Provinsi Kalbar, Bawaslu Provinsi Kalbar, 14 KPU tingkat Kota/Kabupaten, 147 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan 17.320 TPS. Semua lokasi tersebut telah kami siapkan skenario pengamanan (pasokan listrik).

“Kami telah menambah 1 lapis pengamanan kelistrikan berupa genset sebanyak 78 unit secara tersebar pada lokasi PPK dan Kantor KPU,” jelas Joice.

Ia berharap kondisi kelistrikan selama proses pemilihan dan perhitungan suara benar-benar kondusif sehingga seluruh rangkaian kegiatan pesta demokrasi lima tahunan dapat berjalan dengan aman dan lancar.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *